Kamis, 21 April 2011

KEPRAMUKAAN


Pramuka merupakan sebutan bagi anggota gerakan pramuka yang berusia tujuh sampai dengan dua puluh lima tahun dan berkedudukan sebagai peserta didik yaitu sebagai pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.

Menurut Loard Baden Powell (terjemahan) “kepramukaan itu bukanlah suatu ilmu yang harus dipelajari dengan tekun, bukan pula merupakan kumpulan ajaran-ajaran dan naskah-naskah dari suatu suku”. Kepramukaan adalah suatu permainan yang menyenangkan di alam terbuka, tempat orang dewasa dan anak-anak pergi bersama-sama, mengadakan pengembaraan, keterampilan dan kesediaan untuk memberi pertolongan bagi yang membutuhkan. Dari penjelasan Baden Powell tersebut kita dapat mengambil maknanya yaitu kepramukaan merupakan suatu permainan yang mengandung pendidikan.

Kepramukaan adalah suatu proses pendidikan dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan pemuda dibawah tanggung jawab orang dewasa yang dilaksanakan diluar lingkungan pendidikan sekolah dan diluar pendidikan keluarga dan di alam terbuka dengan menggunakan prinsip dasar dan metode.
Kalau kita kaji lebih lanjut dan secara mendalam tentang kepramukaan itu akhirnya kita dapat mengatakan hakekat kepramukaan adalah :

  1. Suatu proses pendidikan dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan pemuda dibawah tanggung jawab orang dewasa.
  2. Yang di lakukan di luar lingkungan sekolah dan dalam lingkungan pendidikan keluarga.
  3. Dengan menggunakan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan.

Penerapan kegiatan kepramukaan mempunyai dua nilai, yaitu:
  1. Nilai Formal ( Nilai pendidikannya yakni pembentukan watak.)
  2. Nilai Materiil ( Nilai kegunaan praktisnya.)

Fungsi kepramukaan antara lain:
  1. Peserta didik ( Sebagai permainan ( game ) yang menari, menyenangkan dan menantang.)
  2. Pembina atau anggota. ( Pramuka dewasa adalah sebagai pengabdi karya bakti.)
  3. Masyarakat ( Sebagai alat pembinaan dan pengembangan generasi muda.)


Sifat kepramukaan :

1. Nasional

    Penyelenggaraan pendidikan kepramukaan sesuaikan dengan keadaan, kebutuhan dan keinginan.

2. Internasional.

    Organisasi kepramukaan dimanapun di dunia harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan   persahabatan.

3. Universal.

    Kepramukaan dapat dipergunakan di mana saja, dalam mendidik anak bangsa dari suku bangsa apa saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar